Sunday, April 2, 2017

[Kisah Inspiratif] Sukses Sebagai Agen Properti

Namanya Alex Triawan, dia adalah anak ke tiga dari empat bersaudara, papanya meninggal ketika dia masih kelas 1 SMP, disitu dia menjadi kepala keluarga karena kedua kokonya tinggal diluar kota, pulang sekolah dia selalu membantu mamanya di toko, Setelah lulus SMAN 1 Kalisat tahun 2005 dia memutuskan untuk kuliah di Sebuah Akademi Perhotelan (D1) di Surabaya. Pertimbangan selain biaya yang relatif murah dan jangka waktu kuliah yang pendek alasan lain dia ingin cepat bekerja, selain itu dia agak malas kuliah, dia juga bercita-cita keliling luar negeri sambil bekerja, menurutnya lulusan Akademi Perhotelan bisa bekerja di kapal Pesiar dengan gaji yang cukup fantastis. Alex mengambil kuliah malam agar siang harinya dia bisa kerja di expedisi milik saudaranya di Surabaya untuk tambahan biaya kuliah.
Setelah satu tahun berlalu dia mendapatkan kesempatan lolos seleksi OJT (On Job Training) di Singapura selama 6 bulan.. Disana dia training di sebuah resto Jepang (Ajisen Ramen) salah satu resto besar di Singapura.
Setelah menjalani training selama 6 bulan .. 2007 Alex kembali ke Surabaya dengan harapan bisa melanjutkan cita-citanya untuk bekerja di kapal pesiar (Star Cruise waktu itu).
Namun ditengah proses meraih impian tersebut banyak faktor yang membuat dia memutuskan untuk tidak bekerja di kapal pesiar.


Akhirnya dia memutuskan untuk bekerja di salah satu perusahaan pialang sebagai broker valuta asing.. dia menjalani pekerjaan sebagai broker  hanya dua tahun saja (2007-2009) karena resiko yang terlalu besar, "jika advise dia salah akan menimbulkan kerugian bagi kliennya dan dampaknya juga kepadanya" kata Alex, seperti moto broker valuta asing tersebut "High Risk High Return" akhirnya dia memutuskan untuk berhenti.. Kemudian dia ditawari sebagai AM (Agency Manager) di perusahaan asuransi, tapi hanya bertahan selama satu tahun di bisnis asuransi tersebut dikarenakan krisis global... Sehingga Alex kembali memutuskan bekerja di kantor expedisi milik saudaranya sebagai Marketing. Tahun 2010-2011 dia menjalani hubungan serius dengan wanita yang sekarang jadi istrinya. 2011 bulan November dia menikah. Setelah menikah dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan tersebut dengan maksud ingin mandiri dan berwiraswasta ...
Ternyata dari sinilah awal petualangan hidupnya..
Dia memulainya dengan membuka usaha kecil yaitu outlet minuman teh "life tea" . sebenarnya usaha ini sudah di mulai dahulu bersama dua rekannya sebagai usaha sampingan namun kurang berkembang karena masalah pegawai. Sehingga kedua rekannya menyerahkannya pada Alex untuk di handle sendiri. Kemudian dia dan istri berinisiatif untuk mengembangkannya lagi dengan inovasi menambah manu berupa pentol cilok dan mie instan. Mereka memulai dari sebuah outlet di Pusat Grosir Dupak Surabaya dan mereka bekerja dari melayani sampai mengantar pesanan sendiri tanpa rasa malu dan ternyata pelayanan itu membuat outletnya ramai dan memiliki banyak pelanggan tetap. Setelah Alex  merasa memiliki omset yang cukup dia mulai  mempekerjakan pegawai, kemudian dia mencoba membuka outlet ke dua dan berharap akan berkembang seperti outlet pertama.
Outlet kedua mereka buka di pasar tradisional yaitu Pasar Blauran Surabaya. Seperti biasa mereka bergiliran menjaga sendiri outlet minuman tersebut. Namun di outlet kedua ini keberuntungan tidak memihak kepada mereka dan setelah tiga bulan berlalu mereka putuskan untuk menutup outlet kedua itu. walau begitu Alex tidak menyerah mereka Kemudian kembali mencari tempat yang pas untuk membuka cabang lagi dari satu tempat ke tempat yang lain. Banyak outlet yang mereka buka tutup karena sepi dan tidak berkembang. Setelah enam bulan mereka tekuni usaha ini dengan harapan membuka beberapa outlet akhirnya mereka hanya mampu memiliki tiga outlet yang menurutnya stabil dalam segi omset namun dia sudah tidak sanggup untuk membuka outlet selanjutnya alasannya mereka kualahan dalam menjalankan ketiga outlet tersebut, bagaimana tidak dengan bermodalkan satu sepeda motor dia harus membagi diri untuk belanja, mengantar jualan dan menjemput pekerja, jadi satu sepeda motor ditunggangi tiga orang menjadi pemandangan bisa baginya tapi Alex tidak menutup usaha minumannya.
Alex teringat beberapa bulan sebelum menikah dia mendapatkan tawaran untuk menjadi Agen properti di sebuah perusahaan besar Brighton tapi waktu itu dia mengurungkan niatnya. setelah berfikir dan berdiskusi dengan istri dia memutuskan untuk memulai Peluang baru Yaitu sabagai Seorang agen Properti "nama keren makelar property..bro..he" kelakarnya. Pertengahan 2012 dia mulai fokus dalam pekerjaan tersebut sedangkan istrinya tetap fokus memantau Usaha minumannya. Begitulah mereka berdua berjuang di kota Surabaya yang syarat persaingan itu. Puji Syukur kepada Tuhan, Satu setengah tahun dia lakoni sebagai agen properti mengantarkannya menjadi Salah satu Top agen. Dia mendapatkan penghasilan yang cukup untuk membeli Rumah dan Mobil. Dia juga mendapatkan hadiah Trip liburan ke Luar Negri yaitu Hongkong ya Hongkong... Wow.. Im so excited doing this job right now ( saat itu dia merasa semangat bekerja sebagai agen properti).. Itulah kira-kira luapan kebahagiaannya ketika  mendapatkan Award. Hal itu semakin memacu dan memantapkan dirinya di tahun-tahun berikutnya. Sehingga setiap tahunnya alex selalu mendapatkan hadiah liburan yg di adakan di kantor Brighton karena timnya bisa meraih penjualan tertinggi di perusahan tersebut. Hongkong (2013), Korea (2014), Roma (2015), dan Jepang (2016) yg di Bulan Mei 2017 ini dia akan berangkat. Semua Pencapaian yang di Perolehnya Berkat Tuhan dan Doa dari orang Tuanya selain itu Kerja keras, tekad pantang menyerah dan Percaya diri adalah kunci kesuksesannya.
Alex Menyukai Sebuah Quote "If You think you can, yes you right,, but if You think you can't, yes you right too,.. You are what you think" (jika anda berfikir bisa, maka itulah yang bisa anda raih..jika anda berfikir tidak bisa, itulah juga yang anda raih..anda berdasarkan prasangka anda).
Saat Ini dia memiliki dua orang anak perempuan dan mendapatkan posisi sebagai pimpinan kantor Cabang Brighton di  Pondok Chandra - Sidoarjo yang membawai kurang lebih 70 orang anak buah.

No comments:

Post a Comment