"Jangan lupa tegur
sapa, kalau ketemu pak guru dijalan, pasti pak guru sangat senang sekali, kalau
tidak pak guru merasa sedih"
Kalimat ini sering
dikatakan guruku ketika duduk dibangku SD sampai SMA, dalam hati q berucap
"apa mungkin ada siswa yg tidak tegur sapa atau sekedar menanyakan kabar
gurunya ketika lulus nanti?"
Semua jenjang
pendidikan telah aku lalui dan komunikasi dengan guru terjaga dengan baik
apalagi sekarang sudah ada banyak media sosial di internet.
Dulu aku sering
bersilaturahmi ke rumah guru-guruku dengan niat hanya ingin bersilaturahmi, bertukar
pikiran dan meminta saran, bagiku guru menjadi orang yg paling q percaya
setelah orang tua, alhasil dimasa sekolah dan kuliah aku tidak mengalami
kesulitan apapun bahkan untuk persiapan master kemarin aku meminta saran dan
surat rekomendasi dari guruku. Berbagai kemudahan aku dapatkan ketika menjadi
siswa dan sekarang aku sudah menjadi seorang guru yang memiliki murid berstatus
alumni alias mantan murid.
Banyak orang bilang "alumni yg paling
diingat guru itu kalau gak yg pintar ya nakal" kalimat itu benar adanya,
kebetulan aku aktif di dua dunia..he, dunia nyata dan dunia maya, tergelitik
dengan ucapan guruku dulu kalau ada yg
menyapanya dan bertanya kabar pasti senang, begitu juga aku sekarang, Merasa
senang ketika ada alumni yg menyapa walau hanya di media sosial, apalagi diduia
nyata. Ada cerita menarik ketika aku menanyakan alumni yg sering mengelike
status di fans pageku dan menyapaku lewat inbox fb iseng aku coba bertanya
"kenapa km sering like status saya dan
sering bertanya kabar?" "Saya hanya ingin bapak ridho dan mendoakan
kesuksesan saya", haru tak terperi mendengar ucapannya dan banyak lagi
alumni yg sering menyapa walau lewat internet, bukan hanya lewat internet ada
juga yg datang langsung kerumah, Baik secara pribadi maupun berkelompok, senang
sekali rasanya, asal kalian tahu hampir semua alumni yg aktif bertanya kabar
dan silaturahmi itu adalah anak2 yang dulunya aku cap sebagai anak nakal,
pembangkang dan tak patuh pada guru, q merasa bersalah karena dulu sering
menasehatinya, meremehkan mereka dan lebih berfokus pada mereka yg aku anggap
pintar dan membanggakan.
Tapi hari ini anak-anak
itu datang dengan keceriaanya, menceritakan kesuksesannya dan meremehkan setiap
permasalahannya..aku senang dan bangga pada mereka, sebagai cambuk dimasa depan
untuk tidak membedakan kasih sayang pada murid bagaimanapun keadaan mereka
karena kepintaran dan kenakalan terkadang tidak berbanding lurus dengan bakti
seorang siswa pada gurunya, bangga dengan mereka yg masih dekat dengan gurunya,
mengelus dada bagi yg melupakannya.
Sedikit refleksi untuk
hari ini
Kholid rosyidi mn
No comments:
Post a Comment