Bagi
saya miskin itu tidak terbatas dari suatu kondisi fisik masyarakat yang tidak memiliki sarana
dan prasarana memadai yang mencakup seluruh dimensi kehidupan pada umumnya,
lebih bersifat ekonomis dan berhubungan dengan kepemilikan asset. Sebaliknya kaya
adalah suatu kondisi fisik masyarakat yang memiliki sarana dan prasarana
memadai pada semua dimensi, kehidupan, bersifat ekonomis dan berhubungan dengan
kepemilikan asset.
Kita
sering melihat orang yang memiliki mobil dan rumah sebagai orang kaya dan
sebaliknya melihat orang yang hidup sederhana dan tidak memiliki apapun sebagai
orang miskin. Setelah melihat beberapa kisah hidup orang terkaya didunia cukup
mencengangkan mereka malah memilih hidup sederhana, Mark Zuckerberg pendiri
facebook yang harta kekayaannya 19 millyar USD atau Rp210 trillun lebih, malah
mengadakan pesta sederhana dipernikahannya, dengan tamu undangan tak lebih 100
orang, dia hanya memiliki mobil seharaga 300 juta rupiah.
Bahkah
Saochiro Honda pemilik Honda hanya memiliki rumah sederhana khas jepang yang
terbuat dari kayu dan ketika di wawancara dia akan mewariskan rumah itu untuk
anaknya bukan perusahaannya, Carlos Slim orang yang serengking dengan Bill
Gates dan pernah mengalahkan Bill Gates sebagai orang terkaya didunia malah
tinggal dirumah yang sama selama 40 tahun, Bill Gates juga mendermakan
penghasilannya untuk orang lain dan masih banyak lagi orang-orang superkaya
yang malah memilih hidup sederhana dari pada bermewah-mewah.
Tapi
coba kita lihat banyak orang-orang yang berusaha memiliki mobil dan rumah mewah
dengan cara berhutang atau kredit sehingga harus hidup dalam kesusahan, ada
juga orang yang pulang dan pergi kantor menggunakan mobil tapi dirumah makan
tahu dan tempe, menikah dihotel mewah setelah itu hidup dikontrakan dengan
hutang melimpah, lantas apakah makna sebenarnya miskin dan kaya itu? Bagi saya
miskin dan kaya itu adalah mental atau kepribadian yang dimiliki oleh
seseorang, mental kaya hanya membelikan barang dan sesuatu sesuai dengan
fungsinya tepat guna sebagai contoh mark zuckerberg membeli mobil seharga 300
juta rupiah karena dia tahu bahwa fungsi utama mobil hanya untuk sarana
transportasi, mengapa carlos slim menempati rumah yang sama selama 40 tahun karena
dia tahu bahwa rumah berfungsi untuk tempat berteduh atau beristirahat.
Bagaimana
dengan suri tauladan kita Nabi besar Muhammad SAW, Rasullulah adalah orang yang
kaya raya pernikahan dengan khadijah, Rasullulah memberikan mahar 100 ekor unta
merah, perlu anda ketahui unta merah adalah kendaraan terbaik zaman itu dan
kalau di kurskan di masa sekarang kurang lebih 6 milyar rupiah, tapi apa yang
dilakukan Rasullulah? Rasullulah memilih hidup sederhana dan tidak berlebihan
dalam hidup, taulandan ini juga diteruskan para Khulafaur Rasidin yang malah
mendermakan semua hartanya untuk islam.
Orang
bermental kaya kebanyakan menggunakan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan
karena dia tahu bahwa waktunya sangat penting dan hanya melakukan segala
sesuatu yang bermanfaat atau meninggalkan perbuatan sia-sia, orang bermental
miskin hanya melihat segala sesuatunya dari segi prestige dan pujian semata
contoh banyak orang yang menggunakan smartphone tapi fakta yang ada menurut
artikel yang pernah saya baca fitur smarthphone digunakan tidak lebih dari 30%
dan 70% sia-sia, jadi orang bermental kaya ketika menggunakan HP akan memilih
sesuai fungsi hp tersebut bukan merk dan yang lain sebaginya, begitu juga
mobil, rumah dan lain sebaginya, semoga kita memiliki mental kaya yaitu
memandang segala sesuatunya dari fungsi dan kegunaannya bukan yang lain, semoga
bermanfaat, salam sukses.
No comments:
Post a Comment