Saturday, August 13, 2016

Sukses dengan islam: ketika keberuntungan itu diciptakan

Sukses dengan islam: ketika keberuntungan itu diciptakan
Hidup kadang harmonis namun kadang sporadis, hidup kadang romantic namun juga sadis, menerima hidup adalah menerima bahwa segala sesuatunya terjadi bukan karena kebetulan…………….?.
Perkenalanku dengan tuhan dari bapak dan ibu waktu kecil, terutama bapak setiap dia bercerita tentang kejadian dahulu selalu ada kata-kata yang Maha Kuasa, dia tidak pernah berkata kalau hasil yang didapat dirinya karena hasil usahanya pasti di akhir kalimat selalu ada karena yang maha kuasa, sejak kecil aku bertanya pada bapak “kok mesti pakai yang maha kuasa sih?” emang siapa itu yang maha kuasa?, bapak hanya tersenyum dan menjawab “ yang maha kuasa adalah Allah SWT yang memiliki semua yang ada dilangit dan dibumi termasuk kamu” aku semakin bingung, tapi karena berhari-hari, berbulan-bulan dan bertahun-tahun kalimat itu terus menerus di ucapkan akupun terbiasa dan terdidik untuk menjadikan allah sebagai pemilik kuasa tertinggi dalam kehidupan.
Lebih dari itu ucapan bapak yang selalu mengutip ayat alquran selalu aku dengarkan setiap habis subuh seperti “ doa itu otak ibadah”, “jadikan sabar dan sholat sebagai penolong” dan “solusi dari setiap masalah adalah sholat tahajud, karena Allah SWT akan memberikan jalan yang tidak disangka-sangka” inilah inti dari ceramah bapakku mulai dari aku kecil hingga SMA, maklum beliau hanya lulusan SD tapi percaya pada Allah SWT berbanding terbalik dengan pendidikan rendah yang dimilikinya.
 “Setelah melalui proses panjang akhirnya aku sampai pada kesimpulan bahwa Allah SWT berkuasa atas apapun didunia ini”. Berikut beberapa cerita yang menurutku tak masuk akal tapi menurut sebagian itu keberuntungan.

Keberuntungan pertama
Play station, ketika aku SMP ada lomba winning eleven 4 game sepak bola yang booming di akhir tahun 90an, sebelum aku memulai pertandingan aku selalu berdoa pada Allah SWT untuk memenangkanku dipertandingan perdana, lawanku waktu itu adalah orang-orang dewasa yang sudah menjadikan PS sebagai jalan hidupnya alias mereka hidup di rental PS 24 jam non stop bagi mereka PS adalah kebutuhan paling utama sebelum makan, alhamdulilah untuk selanjutnya di lima pertandingan aku bisa melewati lawan-lawan yang berat hingga akhirnya aku sampai babak final tapi kalah, runner up alias juara dua berhasil aku rebut dan orang mengatakan kalau aku beruntung karena waktu itu aku hanya anak kecil yang baru belajar main PS.

Keberuntungan kedua
SMP adalah masa-masa jahiliah bagiku, sering tidak masuk sekolah, nilai raport hancur dan hampir tidak naik kelas waktu kelas 2, tapi anehnya ketika pengumuman NEM (Nilai Ebtanas Murni) nilaiku bisa masuk di 5 besar sekolah favorit di daerahku waktu itu, bahkan ibuku pesimis kalau aku bisa masuk sekolah negeri di dekat rumah dengan NEM yang tidak terlalu tinggi, sekali lagi orang mengatakan kalau aku beruntung.

Karena begitu banyak keberuntungan..he kita coba lompat ke keberuntungan yang update baru-baru ini ketika aku sekolah master,

Ujian penentuan semester dua ada salah satu mata kuliah tentang advance practice atau mata kuliah prasyarat untuk melanjutkan praktek kerumah sakit ada 16 subject yang diujikan, dari 16 subject ada banyak jurnal yang harus dibaca belum lagi ada kurang lebih 7 subject klinik tambahan yang harus di pelajari dan waktu ujian sudah dekat, satu hari sebelum ujian aku belum membaca satupun subject yang akan diujikan, sore hari aku memutuskan untuk bermain badminton, malam harinya aku kedatangan teman yang memberikan informasi tambahan kalau dia punya materi baru dari 3subject klinik, asal tahu saja teman-temanku mempersiapkan ujian ini maksimal satu minggu sebelum ujian sampai-sampai ada yang tidur dinihari hanya untuk mempelajari keseluruhan subject, lanjut 3 subject tersebut aku copy dan tepat pukul 8 malam aku memutuskan untuk tidur karena sudah tidak mungkin belajar semalam. Namun setelah ujian berlangsung aku mendapatkan nilai 70 yang artinya lebih dari cukup untuk lulus dimata kuliah tersebut selisih 2 point atau 72 dari teman yang sudah mempersiapkan selama satu minggu dan memberikan copyan 3 subject terakhir itu. Dia juga mengatakan kalau aku beruntung.

Cerita lainnya, Ditengah kesibukan kuliah master aku mendapatkan pembimbing yang terkenal sulit sekali untuk mendapatkan Acc alis tanda tangan untuk maju ujian proposal dan ujian akhir thesis, dia terkenal sangat teliti sampai-sampai tidak ada satu orang pun yang konsultasi pada beliau tanpa revisi walaupun sudah berkonsultasi berulang kali, semua orang pesimis aku dapat lulus tepat waktu dengannya karena salah satu senior yang paling pintar dibimbing oleh nya bisa lulus dua tahun setengah, namun beberapa bulan sebelum ujian proposal ada peraturan kalau doctoral tidak boleh membimbing anak master dan kebetulan pembimbingku itu adalah doctor dan harus diganti dengan pembimbing minimal assisten professor, pembimbing baruku ini terkenal dengan sedikit revisi dan cepat memberikan tanda tangan pada mahasiswanya, sekali lagi orang-orang mengatakan kalau aku beruntung bahkan ada yang bilang kalau aku punya tuyul karena mujur terus.

Masih seputar kuliah, setelah mendapatkan tanda tangan seluruh penguji siding thesis akhirnya aku harus meminta tanda tangan chairmen atau ketua penguji sidang thesisku, dia terkenal sangat sulit untuk dimintai tanda tangan dan harus revisi berkali kali, sampai sampai salah seorang teman yang sudah jadi thesisnya berupa hard cover harus menganti seluruh covernya hanya karena salah satu huruf saja, at least 1 minggu teman-temanku mendapatkan tanda tangan beliau, dan temanku memperingatkanku untuk mengecheck format penulisan karena dia sangat detail, aku punya planning untuk pulang tanggal 8 agustus 2016 dan waktu itu tanggal 30 juli kalau dihitung sangat tidak memungkinkan untuk pulang tanggal 8 agustus karena setelah mendapatkan tanda tangan dari chairmen kita harus ke dekan pasca sarjana untuk meminta tanda-tangan akhir, setelah aku hitung bisa aku pulang tanggal 8 agustus asalkan dari chairmen aku mendapatkan tanda tangan dalam waktu 2 hari dan apa yang terjadi adalah aku bener-benar mendapatkan tanda tangan dalam waktu dua hari, lagi-lagi teman-teman bilang kalau aku beruntung.

Ok setelah banyak cerita tentang keberuntungan sebenarnya keberuntungan itu beneran atau tidak sih?

Jawabanku keberuntungan itu tidak ada, karena aku percaya Allah SWT yang berkuasa, pemikiran ini yang terlintas ketika aku sedang bermain PS waktu itu “allah lah yang memiliki kemenangan dan kekalahan” dan setiap saya bermain PS aku selalu berdoa “ya allah menangkanlah aku hari ini karena engkaulah pemilik segalanya”, orang yang dikatakan beruntung itu tadi adalah orang yang percaya pada Allah SWT dan selalu menyerahkan segala sesuatunya pada Allah SWT, ketika aku ujian EBTANAS SMP aku rutinkan untuk sholat tahajud dan berdoa pada Allah karena Allah-lah Pemilik dan penguasa semua ujian didunia ini termasuk ujian nasional, yang lebih tidak masuk akal lagi ketika aku sholat tahajud satu hari sebelum ujian advance practice 16 subject itu malam harinya ketika aku berdoa terlintas nilai di 70 di pikiranku dan yang terjadi aku benar-benar mendapat nilai 70. Begitu juga ketika aku mendapatkan pembimbing yang tidak sesuai akupun berdoa pada Allah SWT dan Allah SWT mengabulkannya dengan merubah system yang ada dan ini adalah solusi yang takpernah terpikirkan oleh ku, berkali-kali aku berucap Subahanallah waktu itu, tidak sulit bagi allah untuk melakukan segalahal dalam hidup ini termasuk system yang menurut kita tidak mungkin hanya kita sebagai manusia yang sering menuhankan ego dan usaha kita sebagai satu-satunya cara untuk berhasil, dalam sholat tahajud banyak manfaat yang bisa kita dapatkan karena rasullulah mencontohkan dan banyak riwayat yang menceritakan bahwa sholat tahajud adalah solusi, aku juga mendoakan chairmenku untuk segera menandatangani lembar pengesahanku karena hanya Allah SWT yang memiliki hati pembimbingku, definisi keberuntungan yang sebenarnya adalah Allah SWT membantu kita memberikan jalan dan solusi dari setiap permasalahan karena allah sebaik-baik pengharapan, kita selalu menggunakan logika matematis setiap memecahkan masalah tapi Allah tidak terikat dengan logika yang Dia ciptakan sendiri, Dia hanya cukup menggunakan “kun fa yakun” terjadi maka terjadilah,

Lantas mengapa ada yang beruntung dan tidak beruntung kata orang, ok camkan ini baik baik wahai saudaraku

“KETAATAN AKAN MENGHASILKAN KEBAHAGIAAN, MAKSIAT AKAN MENGHASILKAN KESESATAN”

Sedikit ilustrasi dari seorang ibu yang mengeluh ketika mengalami masalah rumah tangga yang sudah berjalan 4 tahun dikaruniai dua orang anak tapi suaminya sekarang murtad dan datanglah ibu itu pada seorang ustadz, dan berkata “ ya ustadz saya sudah melakukan sholat 5 waktu, sholat malam dan raji beramal hampir semua yang diajarkan rasullulah sudah saya kerjakan, kenapa saya diuji seperti ini, sang ustadz dengan tenang menjawab, apakah benar ibu sudah melakukan semuanya?, “ ibu itu menjawab “ iya ustadz, “tapi ibu tidak berhijab” jawab ustadz tersebut dan ibu itu diam.

"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit." (QS Al-An'am : 125)

Allah-Lah yang menghendaki dan memberikan petunjuk pada diri kita dan Allah-Lah yang menghendaki kesesatan itu terjadi pada diri kita, jadi kalau kita sedang dirundung masalah berarti ada dosa yang telah kita lakukan pada Allah SWT dan bersegeralah untuk taubat dan kalau kita sedang berbahagia dan sukses dalam karir maka bersyukurlah karena atas izin Allah juga kita bisa sukses. Apakah ini tidak kontradiktif dengan

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” (QS Ar-Ra'd ayat: 11)

Ini adalah cara yang diberikan Allah SWT untuk kita agar berusaha terlebih dahulu tapi tetap hasil adalah milik Allah SWT semata, karena tanpa usaha kita tidak akan bisa merubah nasib, mungkin cerita dibawah ini bisa menjelaskan sejauh mana hubungan usaha dengan hasil, ketika Nabi Ibrahim meninggalakan Siti Hajar dan Nabi Ismail ketika masih kecil di mekah untuk menjalankan perintah Allah SWT, mekah waktu itu tandus dan tidak berpenghuni, kemudian Siti Hajar kehabisan air, kemudian Siti Hajar menggunakan usaha yang jelas untuk mendapatkan air, visinya adalah  mencari air dan misinya dengan cara mencari air bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, apakah Siti Hajar mendapatkan air di kedua bukit tersebut? Jawabanya tidak, karena Allah SWT memperkenankan Siti Hajar mendapatkan air di dekat Baitullah atau Ka’bah, dari kisah ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa tugas kita hanyalah berusaha dan Allah SWT yang menentukan hasilnya. Apakah Siti Hajar bisa dikatakan beruntung? Tidak, karena memang Allah SWT yang memberikan air itu pada Siti Hajar.

Kembali pada kalimat saya didepan “Menerima hidup adalah menerima bahwa segala sesuatu terjadi bukan karena kebetulan tapi karena Allah SWT”.

Penulis hanyalah orang yang sedang belajar untuk taat pada Allah SWT jika ada kelebihan itu semua karena Allah SWT jika ada kekurangan itu dari saya pribadi, semoga bermanfaat

Kholid Rosyidi Muhammad Nur

No comments:

Post a Comment