Alhamdulilah,
saya diberikan amanah untuk memberikan pelatihan bagi calon Clinical Instruktur
(CI) di Rumah Sakit dokter Soebandi Jember Jawa Timur, kebetulan ada tiga
angkatan yang harus saya beri pelatihan, gelombang I mulai tanggal 14-17 maret
2016, gelombang II mulai tanggal 21-24 maret 2016 dan gelombang III mulai
tanggal 28-31 maret 2016, saya membarikan materi tentang “Peran Pembimbing
Klinik dalam pembelajaran Klinik” inti dari pelatihan ini adalah memberikan
pemahaman tentang peran pembimbing klinik atau biasa di sebut CI “clinical
instruktur” dalam membimbing mahasiswa praktek di rumah sakit, kurang lebih
peran pembimbing klinik sama seperti seorang guru namun lebih mengkhususkan
pada peningkatan kompetensi praktek mahasiswa baik pengetahuan maupun skill
praktek.
Bagi
saya ini merupakan kesempatan untuk merubah paradigma belajar yang selama ini
kurang tepat menurut saya, banyak fenomena yang terjadi pembimbing tidak sabar
dalam membimbing mahasiswa, bagi saya setiap manusia terlahir sebagai seorang
jenius tapi mereka masih belum menemukan cara yang tepat untuk memamahi materi
yang diberikan oleh guru atau pembimbing, oleh karena itu tugas guru sangatlah
berat disamping harus menyiapkan materi pembelajaran seorang guru dituntut
mengetahui karakter dan cara belajar masing-masing peserta didik untuk
mempercepat pemahaman terhadap materi yang diberikan.
Sering
saya sering mendapatkan pertanyaan dari mahasiswa seperti ini “pak saya hanya
bisa berkonsentrasi di lima menit pertama ketika belajar?” ada lagi “pak saya
lebih suka belajar sambil mendengarkan music”, pak saya “ lebih suka belajar
sehabis subuh?”, semua saya jawab ikutilah kesukaan anda masing-masing yang
jelas output yang dihasilkan adalah paham akan materi yang diajarkan selesai,
kalau anda bisa berkonsentrasi dalam lima menit ya dimanfaatkan waktu lima
menit yang ada, kalau anda suka mendengarkan music sambil belajar ya lakukan
saja, kalau ana suka belajar sehabis subuh itu juga bagus, berangkat dari
situlah saya berinisiatif untuk memfokuskan materi pelatihan ini untuk membangun
cara belajar yang efektif dan bersifat mandiri.
Tapi
muncul permasalahan lain ketika ada mahasiswa yang sudah tidak bisa diajari dan
berkali-kali diingatkan tapi masih saja salah? Apa yang harus dilakukan? Bukankah
setiap orang jenius? Ini yang harus anda lakukan sebagai pembimbing dan bisa
anda praktekan jika anda sebagai peserta didik
Untuk meningkatkan keterampilan
atau skill
Menurut
penelitian: Muscle memory membutuhkan waktu 5000 kali atau 3 tahun untuk menghasilkan keterampilan
yang baik Contoh infus, injeksi dan lain-lain
Untuk meningkatkan pemahaman dalam
belajar
Menurut
penelitian: jalan-jalan pemikirian dapat dibentuk melalui kebiasaan, 30 Kali
orang akan mengingat selama 3 hari dan harus continue Contoh: paham
patofisiologi, anatomi dll
Ini yang saya dapatkan dari buku how to master your habits karya ustadz
felix siauw, jadi skill dan pemahaman bisa anda dapatkan kalau anda sering
melakukan pengulangan dan membiasakan diri untuk menjadi ahli di bidang yang
ingin anda capai.
Untuk lebih jelas silahkan download materi pelatihan
saya disini
No comments:
Post a Comment