Wednesday, October 7, 2015

Novel : Sebanyak tetesan hujan kali ini

Akhirnya novel ini terbit, novel yang merupakan mimpi awal kita untuk menjadi penulis, naskah yang sudah 2 tahun kita diskusikan bersama dan mengantri di meja editor..he, tak mudah memang menyatukan berbagai ide dan pendapat tapi kerja keraslah yang menyelesaikan ini semua, senang rasanya ternyata novel ini menjadi novel pertamaku ditengah dua naskah lain yang masih terbengkalai, salut pada semua teman kobimo
Segera dapatkan di toko buku terdekat smile emoticon
===============================
Judul: Sebanyak tetesan hujan kali ini
Penulis : Hengki Kumayandi, kholid rosyidi mn dan 21 Penulis Kobimo
Penerbit : Rumah Fiksi
2 Juli 1961, ia mati dengan sebuah senapan yang ditembakkannya ke kepala. Mati meninggalkan karya karyanya yang membuatku tergila-gila. Aku suka tulisannya yang banyak memandang hidup. Dan semenjak mengetahui kisah hidup penulis itu dan mengagumi karyanya, entah mengapa aku ingin mati seperti dia, bunuh diri. Tapi wajah Marini yang selama ini melekat di benakku seakan melarangku. Menarikku dari imajinasi tentang kematian. Aku harus hidup, harus menjaganya sampai kematian memang Tuhan yang menentukan. Bukan karena jiwa ini yang begitu lemah. Tapi tidak untuk sekarang, aku harus melawan wajah Marini yang melarangku untuk melakukan hal bodoh ini. Aku sudah tak pantas hidup. Tak berguna.
Lihatlah aku sudah menggantungkan tali ke langit-langit kamar. Iya, tali ini sudah siap menarik leherku. Tinggal kutendang saja kursi yang kuinjak di kamar sepi yang sudah aku kunci ini. Secarik kertas untuk Marini sudah kutidurkan di atas lantai. Juga sebuah puisi terakhir untuknya. Agar ia tahu, tentang semua alasanku.

No comments:

Post a Comment