KUMPULAN PUISI
Fathimah Nur Addini
(
Puisi 1 )
Penantian…
Menjamur
dalam kesepian termakan waktu
Kering
dalam penantian sia-sia
Tertiup
angin entah kemana
Terbawa
hujan
Lalu
hanyut bersama rasa yang tak pernah kau anggap
Tenggelam
dalam kejemuan
terduduk
diatas singgasana angan semu
kesakitan
berkubang dalam lautan cinta
yang
sama sekali tak terjamah
mungkin
aku,
yang
akan terus menjaga benih itu tumbuh
meski
kau tak akan pernah datang
untuk
menyianginya
Oleh
: Fathimah Nur Addini
---------------------------------------------------------
(
Puisi 2 )
Selamat Pagi
Selamat
pagi cinta,
semoga
kau bermandikan sinar hangat sang surya
berseri
dibawah bulir embun pagi yg membasahi keningmu
sejuk
bersama segarnya belaian lembut nafas dunia
semoga
hatimu turut bernyanyi bersama kicauan manis di atas dahan
Lihatlah
pagi ini
semoga
kau sambut dengan senyuman
Selamat
hari baru cinta
semoga
Tuhan selalu bersamamu
menyertai
hidupmu
menjagamu
dan
kurasa Ia tahu betul
aku
masih ada disini
bersamamu
By
: me Fathimah Nur Addini
-------------------------------------------------------
(
Puisi 3 )
Perahu Kayu
Seorang
diri terombang-ambing di atas permadani nan biru
Terkoyak
ombak , lemah gemulai
menari
bersama lambaian daun kelapa di tepi pantai
Kemanakah
hendak berlayar ?
Pagi
yang tenang …
Tak
usah banyak tenaga untuk mengayuh
Petang
menjelang …
Kicauan
riang masih samar terdengar
Hingga
gelap datang
angin
mengamuk , datang bersama badai bergerimis tajam
kian
riuh menukik penuh kepuasan
berbondong
menghujam perahu kayu itu
sekuat
tenaga ia bertahan
Harap
harap cemas
Kapankah
kemarahan angin lekas reda
Perahu
kayu itu
Lelah
, lalu terlelap semalaman
Kemanakah
hendak pergi?
Lalu
sekejap saja kelelahannya sirna
Terhapus
oleh sinar hangat yang menyembul dari balik awan
matanya
terbelalak
ketika
ia tak lagi sendirian
perahu
perahu kayu lain ada dihadapannya
menuju
kearah yang sama
together
never surrender
sebelum
Tuhan menghempaskannya satu demi satu
perahu
perahu kayu itu …
adalah
aku , kau , kita dan mereka
kemanakah
hendak beranjak ?
ke
ujung dunia ?
mungkin
!
Oleh : Fathimah Nur Addini.
(
Puisi 4 )
Lentera
Tergantung
diujung balok kayu,
Rapuh
oleh rayap rayap manis yang setia menggerogotinya
Kala
malam , cahyanya memancarkan kehangatan
Bagi
laron laron yang kedinginan
angin
nakal kerap menggoyahkan kekokohannya
Hampir
jatuh , namun masih mampu berpegangan erat erat
Jagalah..
Jaga
, agar bara nya tetap dapat menerangi malam ini
Jaga,
agar panasnya tak padam
Agar
hangatnya tak sirna
Agar
sinarnya tetap menyala
Agar
kau dapat mengenali dirimu ..
dalam
gelapnya malam
Posted By :
Fathimah Nur Addini
mas nanya, saya kok nggak bisa daftar ke adsense yah kalo alamat webnya dikasih blogspot nggak mau tapi kalo dibuang malah mau, ini gimana yah?
ReplyDeletelewat email aja mas: abusad24@yahoo.com