Dunia penuh dengan segala eksistensi materi & unmateri
yg semuanya memiliki peran besar ditiap sendi-sendi kehidupan manusia, entah
itu dalam bentuk SDA atau pun sistem yg diciptakan, salah satunya adalah benda
kecil berbentuk lembaran kertas kecil persegi, punya nominal angka tertentu
dipermukaannya, dg segala kesederhanaannya itu, anehnya benda ini memiliki daya
tarik luar biasa hebatnya pada manusia & sistem peradaban
"ya..benar..!!"
benda yg dimaksud adalah UANG.
"ya..benar..!!"
benda yg dimaksud adalah UANG.
"siapa yg tidak tertarik pada uang??"
memandang hidup dari sudut paling sederhana, jangan pernah
berfikir & berharap uang segepok jatuh dari langit ibarat hujan, lalu hidup
akan menjadi sejahtera tanpa usaha
"sungguh..tak mungkin.."
"sungguh..tak mungkin.."
Berfikir sederhana jauh lebih manusiawi, cukup dg hidup
layak, tak perlu dihormati khalayak namun cukup terhormat dibanding bandit ayam
atau maling jemuran, atau bahkan ketimbang menjadi koruptor yg jelas-jelas
menyengsarakan orang banyak.
Tak usah muluk-muluk dg harapan, tapi itu bukan berati
apatis pada kehiduqan, walau disana
sini masih banyak kekurangan, tapi setidaknya terus berusaha agar tidak menjadi beban untuk orang lain, apa lagi berniat merampas hak-hak orang lain.
sini masih banyak kekurangan, tapi setidaknya terus berusaha agar tidak menjadi beban untuk orang lain, apa lagi berniat merampas hak-hak orang lain.
Hidup ini perlu sebuah pemikiran yg logis-logis saja,
berfikir realistis itu sah-sah saja, tidak ada yg istimewa dari tiap manusia yg
ada dimuka bumi, kalau makan gula akan terasa manis, begitu jika makan garam
akan terasa asin juga, standard layaknya hakikat manusia itu sendiri.
Andaikan didunia ini tidak ada yg namanya uang, harta,
jabatan, kekuasaan atau apalah nama & bentuknya yg cuma mengkotak-kotakan
nilai manusia, alangkah indahnya jika semuanya dapat hidup harmoni & berdampingan.
Dua kutub yg slama ini selalu bertentangan dapat hidup dg
harmoni tanpa ada yg dicurangi, yg kuat menopang yg lemah, yg kaya membantu yg
miskin, yg kenyang memberi yg lapar, yg pintar mengajari yg bodoh, yg lebih
berbagi dg yg kekurangan dst.Andai hidup dapat tertata, kita bertindak & berprilaku
dg manusiawi, tidak ada lagi ketimpangan dalam hidup, tidak ada lagi
pelanggaran norma karna tuntutan perut yg lapar, semua sendi kehidupan berjalan
dg indah, dibumi tempat berbagi bukan tempat untuk saling mangsa atau tempat
untuk saling jajah demi tujuan uang & kekuasaan, mungkin terdengar mustahil,
dg berbagai alasan bernada pesimis, kita tentu ragu bahkan tidak percaya jika
semua kedamaian syurga dapat dibawa kebumi tempat yg kita diami ini.
Beribu tahun manusia hidup bahkan dalam rentang waktu yg
sangat panjang itu rangkaian sejarah telah mencatat, beribu peperangan tlah
terjadi, berjuta korban jiwa terbunuh sia-sia, bukan rahasia jika demi uang
& kekuasaan manusia tega membunuh bahkan membantai satu generasi anak
manusia, kita tentu sulit melupakan bagaimana dg arogansinya manusia menyapu
bersih etnis muslim kosovo, 900 ribu anak-anak, wanita & manula lari
tunggang langgang karna terusir dari tanah airnya sendiri, bagaimana dg kejinya
manusia menghabisi perkampungan-perkampungan pribumi dipedalaman afrika, lalu
banyak lagi contoh kekejaman yg terjadi, hanya karna mereka merasa berbeda, hanya
karna mereka tak sejalan dalam pemikiran & banyak alasan-alasan lain yg
dipaksakan, yg sengaja dibuat-buat hanya untuk melegalkan.
Perbuatan-perbuatan biadab mereka,
tapi dunia tidaklah buta, dunia tidaklah tuli & dunia tahu apa sebenarnya
tujuan utama mereka menyulut api peperangan, bukan lain uang & kekuasaanlah
sumber malapetaka itu, ladang-ladang minyak, tambang-tambang SDA & banyak
lagi yg menarik bagi mereka, mereka bergerak bak hama belalang diperkebunan,
memakan & menghabisi apa pun yg ada dihadapan mereka, dg teknologi yg
mereka miliki, mereka mengeksploitasi negri-negri taklukannya & apa bila
sudah tak tersisa lagi mereka pun trbng lg untuk mnjarah & menginvasi negri
lain yg mrka lhat dapat memuaskan nafsu pnghancur yg dimilikinya & tntu
saja dg tipu muslihat & sgala dalih kemnusiaan yg pnuh dusta &
kebhongan.
Tidak lain mereka datang cuma untuk
tujuan uang,harta & kekuasaan semata-mata!!
Tapi mereka lupa satu hal, mereka tak sadar jika mereka telah brubah bentuk rohani dari seorang manusia yg sesungguhnya, mereka adalah iblis yg hadir dibumi, mereka adalah kabilah-kabilah setan laknat yg berwujudkan manusia yg selalu datang membawa neraka lalu pergi meninggalkan kematian & mereka dikutuk, mereka dibenci sampai akhir keturunannya dimuka bumi.
Tapi mereka lupa satu hal, mereka tak sadar jika mereka telah brubah bentuk rohani dari seorang manusia yg sesungguhnya, mereka adalah iblis yg hadir dibumi, mereka adalah kabilah-kabilah setan laknat yg berwujudkan manusia yg selalu datang membawa neraka lalu pergi meninggalkan kematian & mereka dikutuk, mereka dibenci sampai akhir keturunannya dimuka bumi.
Mungkin hanya segelintir saja ahli
& saksi sejarah dapat mencatat perang yg dikobarkan dg alasan yg kuat yakni
keyakinan yg prinsipil, perang yg berawal dari pembelaan harkat kemanusiaan yg
diinjak-injak, perang dimulai dari rasa cinta kepada bumi pertiwi, perang
seperti banyak orang berpendapat adalah sebuah peperangan yg suci, karna perang
yg mengatas namakan kebenaran tanpa meminta pembenaran atas sikap yg mereka ambil
untuk berperang adalah sikap yg mulia & patriotik, & alasan perang demi
memperjuangkan hak-hak hidup & kemakmurannya adalah alasan yg dapat
ditoleransi, namun jangan dilupakan, alasan ini hanya dapat ditoleransi dari
sisi yg membela diri atau dari sisi yg memperjuangkan hak-haknya dari
rongrongan pihak luar, namun untuk mereka yg sengaja menciptakan peperang dg
tujuan menguasasi, prinsip ini tidak berlaku & tidak layak diberlakukan.
Penyakit kuno yg sama berbahayanya
dg peperangan & timbul karna disebabkan oleh uang & kekuasaan adalah
korupsi, penyakit ini menyerang bak sel-sel kangker yg berkembang pesat &
tumbuh subur disetiap sendi-sendi dari sebuah sistem pemerintahan, efek dari
penyakit korupsi ini sama mengerikannya dg sebuah peperangan, ilustrasinya
ketika seorang pejabat penting dalam suatu lembaga pemerintahan melakukan
sebentuk tindakan korup, katakanlah dia telah menggelapkan sebagian anggaran
untuk pembangunan sebuah fasilitas umum & fasilitas umum tsb adalah sebuah
jembatan yg notabene untuk kepentingan masyarakat, namun karena sebagian dari
anggaran pembangunan jembatan tsb tlah dikorupkan oleh pejabat yg bertanggung jawab
untuk membangun jembatan tsb, jadilah pembangunan jembatan tsb tidak sesuai dg
kualitas yg diharapkan & pada rentang waktu yg tidak terlalu lama, jembatan
tsb akhirnya runtuh & menelan korban para penggunanya yg sedang berada
diatas jembatan.
Itu adalah sebuah contoh kecil dari
bahaya yg disebabkan oleh tindakan korupsi & korupsi ini dipicu oleh uang,
benar pepatah yg mengatakan jika uang itu ibarat dua sisi mata pedang, disatu
sisi, uang dapat memberikan manfaat & tidaklah terlalu naif jika kita
mengatakan uang dapat mempermudah hajat-hajat hidup kita, akan tetapi disisi yg
lain kita jgn melupakan pengaruh buruk dari daya tarik selembar uang, seperti
dua contoh besar diatas, memang uang dapat menyebabkan efek-efek buruk dalam
kehidupan, bahkan efek buruk tsb dpt terjadi diluar dari apa yg bisa kita
bayangkan.
Jika kita dapat mengembalikan fungsi
uang sebagaimana mestinya, tentu saja kita akan lebih mudah mewujudkan impian
hidup damai diatas bumi ini, uang adalah alat tukar yg berlaku didalam sistem
sosial masyarakat, uang atau pun alat tukar ini pada awalnya muncul sebagai bentuk
penghargaan atau pembayaran atas hasil jerih payah seseorang yg bermanfaat
untuk hidup kita atau hidup orang-orang disekitar kita & pola ini terus
berlaku kepada setiap pemegang uang, uang pun akan terus berpindah tangan dari
satu orang keorang lainnya sesuai dg kepentingan orang tersebut & saat
kepentingan itu menjadi bertentangan dg norma-norma kewajaran pada saat itulah
nilai-nilai positif dari alat tukar atau uang ini menjadi invalid & jadi
memiliki daya perusak yg sulit dimaafkan.
Didalam hidup ini, manusia yg
memiliki agama atau mereka-mereka yg percaya akan eksistensi Tuhan, telah
sepakat jika dibalik kehidupan didunia ini terdapat kehidupan penuh keindahan,
sangat beradab, penuh cinta kasih antar sesama & banyak keindahan lain yg
melampaui imajinasi manusia itu sendiri, Syurga, begitulah manusia menyebut
tempat itu & Syurga diyakini adalah sebuah "hadiah indah" dari
Tuhan untuk manusia yg senantiasa berbuat kebajikan disaat dia hidup dialam
dunia atau dg kata lain kita akan dapat hidup diSyurga itu, setelah kita
melewati sbuah fase akhir dari sebuah kehidupan yakni KEMATIAN.
Tapi mengapa kita harus menunggu kematian menghampiri terlebih dulu baru kita dapat merasakan kehidupan Syurga???
Tapi mengapa kita harus menunggu kematian menghampiri terlebih dulu baru kita dapat merasakan kehidupan Syurga???
Pertanyaan ini seharusnya tak perlu
terlontar bila saja kita percaya, kita yakin bahwa kita yg masih hidup pun
dapat merasakan kehidupan Syurga tanpa harus menunggu kematian, kehidupan surga
yg tergambar dalam kitab-kitab suci adalah sebuah kehidupan penuh kedamaian,
penuh keajaiban, lalu mengapa kita tidak menciptakan kedamaian itu, manusia
telah mampu membuat keajaiban-keajaiban dibumi ini, namun sayangnya, manusia
masih belum mampu menciptakan kedamaian dibumi ini, walau bumi tak seindah
Syurga ciptaanNYA, namun kita dapat membawa kedamaian Syurga kebumi ini.
Ketika individualisme dalam hidup dihilangkan, saat egoisme
pada diri kita minimalisirkan, kita belajar menghargai nilai-nilai sesama &
terus berevolusi kearah pribadi yg jauh lebih baik lagi setiap waktunya,
menyikapi tiap masalah dg kedewasaan, menjunjung tinggi harkat-martabat manusia
secara horisontal, tak ada yg lebih tinggi, tak ada yg lebih rendah, hidup
berdampingan penuh harmoni tenggang rasa, menjadikan perbedaan sebuah ragam yg
indah, ibarat bunga-bunga ditaman yg indah, berbeda warna, berbeda mahkota,
namun semakin berbeda corak & warnanya, semakin sempurnalah keindahannya.
Jika kita sadari & kita percaya, kita dapat
melakukannya, mulai dari diri sendiri, keluarga & lingkungan terdekat kita,
maka tidaklah mustahil untuk membawa Syurga kebumi ini & mewariskannya
keanak cucu kita kelak sebuah kehidupan yg damai, penuh cinta & kasih
sayang sedamai Syurga yg dijanjikanNYA...
Insya Allah.
Posted By YUDHISTIRA NUGRAHA
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
ReplyDeleteSubhanallah saya sangat terharu membaca blog ini. Banyak pembelajaran keseharian disini.Mas Kholid sudah terbitkan buku ya? Saya pengin segera memilikinya.Terima kasih untuk sharenya.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
wa'alaikumsalam Wr.Wb
ReplyDeletealhamdullilah, terima kasih mbk sri atas penghargaan yang telah diberikan, saya cuma mencoba menuliskan tema-tema ringan dalam keseharian, selain saya ada beberapa postingan dari teman dan mahasiswa saya,untuk buku saya belum terbitkan cuma E-Book saya masih belum punya gambaran tentang penerbit, saya tunggu saran dan komentar positif tentang blog saya ini ya mbk terimakasih atas penghargaannya.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Enter your comment...thanks bang keren abis saya suka itu
ReplyDelete